Kamis, 24 Februari 2011

JENIS KULIT WAJAH

Mengenali jenis kulit sendiri  sangat penting sekali. Dengan begitu, Anda bisa tahu secara pasti perawatan dan produk apa yang harus Anda gunakan untuk merawat kulit Anda. Berikut jenis-jenis kulit yang perlu Anda ketahui, dan termasuk jenis manakah kulit Anda?
- Kulit Normal
Jenis kulit ini tidak kering atau berminyak. Pori-porinya terlihat, namun tidak besar. Setelah mencuci muka, kulit terasa lembut dan nyaman. Di siang hari, kulit masih terlihat bersih dan fresh.
Cara perawatan:
Cuci wajah dengan gentle foaming facial wash. Pijat wajah perlahan. Segarkan kulit dengan toner. Langkah terakhir, oleskan pelembab dan baurkan dengan merata menggunakan jari dengan gerakan ke atas.
- Kulit Kering
Jenis kulit kering memiliki tekstur tipis dan mirip kertas. Ketika disentuh rasanya kering. Pori-porinya sangat baik. Setelah mencuci wajah, kuilt terasa kencang. Di siang hari, timbul kulit yang mengering menyerupai serpihan putih tipis.
Cara perawatan:
Pilih pembersih wajah bertekstur creamy untuk menghilangkan kotoran. Diamkan beberapa saat sebelum menghapusnya dengan kapas. Basuh wajah dengan air dingin, untuk hasil akhir menyegarkan. Bubuhkan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit wajah.
- Kulit Berminyak
Tekstur kulit berminyak pada umumnya tebal dan kasar. Pori-porinya besar dan terlihat jelas. Sesaat setelah dicuci, wajah terasa nyaman dan bersih. Namun di siang hari, kulit terlihat shiny karena minyak yang berlebihan.
Cara perawatan:
Pilih pembersih wajah gentle foaming facial wash. Produk ini akan mengangkat kotoran tanpa menghilangkan kelembaban kulit. Bubuhkan astringent lotion pada kapas dan sapukan merata ke wajah. Kulit berminyak pun butuh pelembab. Pilih yang bertekstur air dan ringan.
- Kulit Kombinasi
Apakah kulit Anda agak kering dan agak berminyak di beberapa area? Berarti kulit Anda masuk kategori ini. Biasanya bagian pipi kering, sementara di area kening dan hidung berminyak di siang hari. Wanita umumnya memiliki jenis kulit ini.
Cara perawatan:
Di pagi hari gunakan foaming facial wash untuk membersihkan wajah. Di malam hari ganti pembersih dengan krim pembersih untuk melembabkan area kulit wajah yang kering. Dengan demikian keseimbangannya terjaga. Gunakan astringent di area berminyak, dan penyegar di area kering. Oleskan pelembab secara merata ke seluruh wajah, fokuskan pada area yang kering.
- Kulit Sensitif
Jenis kulit Mi dapat teriritasi dengan mudah. Reaksi tipikal yang ditimbulkan adalah gatal-gatal, atau kulit terbakar. Setelah mencuci wajah, kulit terasa kering dan gatal di beberapa area. Di siang hari kulit kering dan kemerahan.
Cara perawatan:
Jangan gunakan untuk sabun untuk mencuci wajah. Pilih lotion pembersih hypoallergenic. Gunakan pelembab untuk menguatkan kulit dan mempersiapkan penghalang untuk iritasi kulit. Pilih pelembab yang tak mengandung pewangi untuk menghindari iritasi.

Senin, 07 Februari 2011

10 Fakta 17 Agustus 1945 Yang Tidak Diajarkan di Sekolah


17 Agustus 1945
Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 64 tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Namun, ada beberapa hal menarik seputar hari kemerdekaan negeri kita tercinta ini yang sayang jika belum Anda ketahui.

1. Soekarno Sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan
Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00 (2 jam sblm pembacaan teks Proklamasi), ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Saat itu, tepat di tengah2 bulan puasa Ramadhan.

'Pating greges', keluh Bung Karno setelah dibangunkan dr Soeharto, dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.

Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. 'Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!', ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya; masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai...

2. Upacara Proklamasi Kemerdekaan Dibuat Sangat Sederhana
Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor, dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sakral yang dinanti-nanti selama lebih dari 300 tahun!

3. Bendera dari Seprai
Bendera Pusaka Sang Merah Putih adalah bendera resmi pertama bagi RI. Tetapi dari apakah bendera sakral itu dibuat? Warna putihnya dari kain sprei tempat tidur dan warna merahnya dari kain tukang soto!

4. Akbar Tanjung Jadi Menteri Pertama “Orang Indonesia Asli”
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar 'orang Indonesia asli'. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. 'Orang Indonesia asli' pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan (1988-1993)

5. Kalimantan Dipimpin 3 Kepala Negara
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

6. Setting Revolusi di Indonesia Diangkat Ke Film
Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, 'Tahun Vivere Perilocoso' (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film - dalam bahasa Inggris; 'The Year of Living Dangerously'. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

7. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

8. Soekarno Memandikan Penumpang Pesawat dengan Air Seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang.

9. Negatif Film Foto Kemerdekaan Disimpan Di Bawah Pohon
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

10. Bung Hatta Berbohong Demi Proklamasi
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama 'Abdullah, co-pilot'. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi.

Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Dandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa 'Abdullah' itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya.'You are a liar !' ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

http://unikboss.blogspot.com/2010/10/17-agustus-1945-tujuh-belas-agustus.html